Hari Keberuntungan Rindra Padi

Ivan N. Patmadiwiria/Gatra
SETELAH tertunda tiga tahun, Rindra Risyanto Noor, 33 tahun, akhirnya bisa juga mengikuti ujian kode etik notaris, Sabtu dua pekan lalu. Bentroknya jadwal manggung dan ujian membuat pemain bas band Padi ini tak punya waktu mengurus salah satu ujian syarat menjadi notaris tersebut. Padahal, setiap tahun, teman seangkatannya kerap mengingatkan pria kelahiran Samarinda, 5 Desember 1972, ini.
Sialnya, hari itu Rindra salah kostum. Mestinya peserta ujian mengenakan celana katun, kemeja lengan panjang lengkap dengan dasi. Eh, ia malah bercelana jins dan kemeja lengan pendek. Begitu daftar ulang, ia ditegur petugas. Untunglah ada peserta lain yang meminjamkan blazer. Meski begitu, Rindra belum lagi tenang. Ia takut tidak bisa mengikuti ujian lisan. Pasalnya, pukul delapan malam, Padi punya jadwal manggung. Sementara ujian baru dimulai pukul satu siang, dan diikuti 116 peserta.
Lagi-lagi ia beruntung. Statusnya sebagai musisi ternyata banyak menolong selama ujian lisan. Kebetulan tiga pengujinya adalah Sobat Padi, sebutan untuk fans band itu. "Pertanyaan buat aku seputar hal-hal mendasar. Tidak pada peraturan-peraturan yang sulit," ungkap Rindra kepada Eric Samantha dari Gatra. Keberuntungan Rindra makin lengkap karena pukul enam sore ujian itu selesai. Kira-kira lulus nggak? "Pengumumannya masih sebulan lagi. Doain ya!" katanya.
(Rubrik Apa & Siapa Gatra, No. 06 Tahun XII # 24 Desember 2005)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home